






(http://images.google.co.id/)


Rasa Cokelat
Rasa cokelat masih sulit didefinisikan. Dalam bukunya Kaisar Cokelat (Emperors of Chocolate), Joel Glenn Brenner menggambarkan riset terkini tentang rasanya. Menurutnya rasa cokelat tercipta dari campuran 1.200 macam zat, tanpa satu rasa yang jelas-jelas dominan. Sebagian dari zat itu rasanya sangat tidak enak kalau berdiri sendiri. Karenanya, sampai kini belum ada rasa cokelat tiruan.
Efek psikologis yang terjadi saat menikmati cokelat dikarenakan titik leleh lemak kokoa ini terletak sedikit di bawah suhu normal tubuh manusia. Sebagai ilustrasi, bila anda memakan sepotong cokelat, lemak dari cokelat tersebut akan lumer di dalam mulut. Lumernya lemak kokoa menimbulkan rasa lembut yang khas dimulut, riset terakhir dari BBC mengindikasikan bahwa lelehnya cokelat didalam mulut meningkatkan aktivitas otak dan debaran jantung yang lebih kuat daripada aktivitas yang dihasilkan dari ciuman mulut ke mulut, dan juga akan terasa empat kali lebih lama bahkan setelah aktivitas ini berhentiJournal of American Dietic Association juga mengungkap beberapa keunggulan cokelat, yaitu:
1. Mengandung katesin, antioksidan yang dipercaya dapat meningkatkan sistem daya tahan tubuh dan melindungi jantung. Para peniliti dari Belanda menyatakan cokelat pekat mengadung 4 kali katecin dibandingkan teh hitam.
2. Cokelat mengandung sedikit cafein dan cukup banyak theobromine - unsur yang hampir sama dengan cafein. Keduanya dapat terserap ke dalam tubuh, memberikan rangsangan halus ke sistem syaraf, mempercepat detak jantung dan dapat membuat Anda terjaga.
3. Cokelat mempunyai agen antibakteri untuk mencegah terjadinya plak pada gigi.
4. Tidak seperti anggapan umum, cokelat dalam jumlah kecil tidak akan menyebabkan migrain dan jerawat.
(http://tipsanda.com/2009/01/02/tips-kupas-tuntas-fakta-manfaat-cokelat/)
Copyright © 2010 Henny's Blog. All rights reserved.
|
|